Prestasi membanggakan kembali diukir MAU WH. Dalam pembukaan kegiatan Humapon atau hari lahir madrasah dan pondok pesantren, kontingen baris-berbaris dari madrasah ini mampu menjadi juara. Sebuah capaian yang layak ditingkatkan.
Kontingen dari madrasah ini berhasil menjadi juara dua setelah mengalahkan belasan kontingen serupa dari madrasah lain se-Pesantren Bahrul Ulum. Hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras yang dilakukan peserta dan bimbingan sejumlah senior.
“Dua minggu sebelum lomba dimulai, kakak senior sudah memberi informasi bahwa kami harus segera siap mengikuti lomba baris-berbaris lagi, setelah lomba Bhayangkara Jawara di SMAN 1,” kata Nailvira Zahwa, sang komandan peletonbeberapa waktu berselang.
Dengan waktu hanya dua minggu, kontingen MAU WH berlatih memperbaiki segala hal yang dirasa sangat kurang.Meskipun dengan mencuri waktu berkisar 45 menit setiap hari, mereka berusaha tampil maksimal demi mempersembahkan yang terbaik bagi madrasah.
Dan perasaan bangga dirasakan para guru, kontingen dan siswa-siwi yang hadir saat pengumuman pemenang yang disampaikan di lapangan Untung Suropati. Juara pertama diraih Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tambakberas, yang juga juara bertahan selama dua tahun berturut-turut. Sedangkan MAU WH memperoleh juara dua dan baru mendapatkan piala tersebut tahun ini.
“Kami merasa beruntung bisa menggeser juara tahun lalu, karena pleton sebelumnya pernah lomba hingga tingkat kabupaten,” Kata Nailvira, sapaan akrabnya.
Ada empat lomba yang diadakan panitia Humapon. “Kami sudah mengantongi satu piala, dan masih ada tiga macam lomba lagi,” kata dara kelahiran Gresik ini berbinar. Tentu saja, harapan dari seluruh komponen madrasah bisa mendapatkan keempat piala yang ada.
Pemenang dan piala tiap lomba akan diberikan saat penutupan Humapon. Kegiatan ini sekaligus memperingati satu abad berdirinya madrasah dan 191 tahun berdirinya pondok pesantren. (Fi’li)