
Jombang — Setiap orang tua berharap agar saat memilih lembaga pendidikan sesuai dengan harapan. Para pengelola sekolah atau madrasah juga menginginkan ada komunikasi yang baik dengan para wali murid.
“Karena menyerahkan anak kepada lembaga pendidikan tidak seperti menitipkan barang,” kata Ustadz Faizun, Sabtu (7/7). Semua pihak harus sama mengetahui perkembangan anak saat berada rumah hingga kala di sekolah maupun madrasah, lanjutnya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Madrasah Aliyah Unggulan K.H. Abd. Wahab Hasbulloh atau MAUWH Tambakberas, Jombang, Jawa Timur pada silaturrahim dan halal bi halal. Kegiatan sebagai agenda tahunan yang berlangsung di aula madrasah setempat.
Dalam pandangan alumnus pascasarjana Universitas Islam Malang atau Unisma ini, pihak madrasah berharap para wali murid selalu menjaga kebersamaan. “Selama menitipkan anak selama tiga tahun di MAUWH, kami hanya meminta empat kali saja untuk saling bersilaturahim,” kata Ustadz Faiz.
Yang pertama adalah saat awal pendaftaran ketika masuk kelas sepuluh, kemudian halal bi halal saat masuk kelas sebelas. “Juga ketika memasuki kelas dua belas dan terakhir saat lulus atau muwada’aah,” urainya.
Kesempatan bertemu tersebut dapat dimanfaatkan untuk saling berbagi pengalaman dan perkembangan anak. “Karena bukan barang, peserta didik pasti mengalami lompatan perilaku yang harus dipantau setiap saat,” jelasnya.
Kemudahan sarana komunikasi hendaknya juga dapat dimanfaatkan untuk bisa memastikan terpantaunya perkembangan perilaku anak dengan lebih optimal. “Dan kami sangat terbuka bila orang tua ingin mengetahui perkembangan prestasi akademik dan perilaku anak setiap saat,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut juga diputar video pendek profil MAUWH. Termasuk capaian yang telah ditorehkan para siswa dan alumni yang demikian membanggakan. (s@if)