
Jombang- Mulai Senin (17/02), sejumlah madrasah di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Jombang, Jawa Timur menyelenggarakan Ujian Akhir Ma’arif Nahdlatul Ulama (UAMNU) tingkat MA (Madrasah Aliyah). Salah satu madrasah yang ikut serta menyelenggarakan UAMNU adalah Madrasah Aliyah Unggulan K.H. Abd. Wahab Hasbullah (MAUWH) Tambakberas, Jombang. UAMNU menjadi salah satu syarat wajib kelulusan bagi kelas XII yang akan diselenggarakan hingga Sabtu, 22 Februari 2020.

Berbeda dengan madrasah-madrasah lainnya, madrasah yang berada di kawasan pondok pesantren Bahrul Ulum ini melaksanakan UAMNU dengan menggunakan sistem komputer, atau yang biasa disebut UAMNU-BK. Salah satu proktor MAUWH, Zuhriya Rohmawati mengungkapkan bahwa tahun ini adalah tahun ketiga MAUWH melaksanakan UAMNU-BK. UAMNU-BK di MAUWH diikuti oleh 116 siswa kelas akhir dari program Peminatan Ilmu-ilmu Agama (IIA), Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS).
Pelaksanaan ujian akhir dengan memanfaatkan komputer sengaja dilakukan madrasah untuk lebih fokus pada kejujuran dan ketertiban siswa. Dengan model berbasis komputer, kemungkinan untuk menyontek dapat terhindarkan dengan sendirinya.
“Ujian kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena selain pilihan ganda, juga ada uraianyang harus dikerjakan. Ada 45 soal pilihan ganda dan 5 soal essay. Awalnya cukup tegang memang, tapi selanjutnya Alhamdulillah aman”, kata Ali Murtadlo, siswa asal Cirebon dari kelas XII-IIA1.
Meski dilaksanakan tiap tahun, UAMNU menjadi ujian yang cukup menegangkan bagi siswa. Hal tersebut dikarenakan soal ujian tidak dibuat oleh guru madrasah sendiri, melainkan disediakan langsung oleh LP Ma’arif. Pelaksanaan UAMNU-BK di MAUWH terbagi dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 07.00, sedangkan pukul 11.00 sesi kedua dilangsungkan. Setiap sesi, siswa mengerjakan dua mata pelajaran (mapel) dengan ada jeda untuk istirahat tiap pergantian mapelnya. Khusus sesi kedua, istirahat dimanfaatkan siswa untuk sholat dhuhur berjamaah. (Zu/FN)