Lebarkan Sayap, MA Unggulan Kolaborasi dengan Universitas Luar Negeri

MAUWH.SCH.ID-
Madrasah Aliyah Unggulan KH Abd Wahab Hasbulloh menerima kunjungan dari National Academy Of Professional Studies Australia (NAPS). Rombongan yang berjumlah sepuluh orang itu disambut oleh Unit Pengendali Mutu (UPM), para pimpinan lembaga serta tim bimbingan konseling madrasah.
"Pihak NAPS didampingi oleh Suparto Wijoyo, Wakil Direktur bidang Riset, Pengabdian Masyarakat, Internasionalisasi dan Digitalisasi, dan Prof. Mas Rahmah Koordinator Program studi, Doktor Hukum dan Pembangunan, serta Dr. Zuyyina Chairunisa, Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR)," kata Ustadzah Binti Muslikah, Rabu (24/05/2023).
Wakil Kepala bidang Urusan Masyarakat (Waka Humas) menjelaskan, sebelumnya NAPS juga telah menjalin kerja sama dengan UNAIR. Hal itulah yang menjadi alasan hadirnya mereka dalam acara yang berpusat di ruang pimpinan tersebut.
Mereka memberikan sosialisasi tentang kerja sama antara NAPS dengan Pesantren Bahrul Ulum khususnya MAUWH terkait jalur penerimaan mahasiswa baru, kuota pengajar hingga beberapa fasilitas pelengkap yang akan diberikan.
"Prioritas kami adalah santri akan mendapat jalur khusus untuk bisa lolos di universitas yang ada di Australia tanpa tes". ujar Marta Hendra yang diterjemahkan oleh prof Rahma
Meskipun demikian, tentunya syarat dan ketentuan tetap berlaku. Salah satunya yakni lulus tes International English Language Testing System (IELTS) dengan nilai minimal 6,5.
Selain menyediakan kuota untuk siswa, pihaknya juga menginformasikan kesempatan mengajar bagi guru pesantren dengan kualifikasi tertentu. Mereka menekankan bagi santri yang berminat belajar di NAPS tidak perlu mengkhawatirkan biaya hidup karena jadwal belajar yang tidak terlalu padat.
“Biasanya kalau mahasiswa yang belajar di Australia itu mereka bisa sambil kerja part time dengan gaji yang lebih dari cukup,” tegasnya.
Sekadar diketahui, bagi mereka yang berkeinginan bergabung dengan NAPS akan mendapatkan fasilitas berupa pendampingan belajar Bahasa Inggris oleh Native Speaker selama dua pekan. Yang mana biaya perjalanan akan ditangguhkan ke pihak NAPS.
Penulis : Ivani Irtivaul Khusna
Editor : Risalatul Mu'awana