Leiden, Kesabaran Rhea Hidup Di Lingkungan Toxic

MAUWH.SCH.ID -
Leiden, merupakan merupakan novel yang mengandung kisah romantis sekaligus tragis. Buku karya Dwi Nur Rahmawati ini menceritakan tentang seorang gadis yang mempunyai jalan hidup penuh penderitaan. Rhea Gilda Nagendra menjadi tokoh utama dalam novel ini. Ia adalah gadis yang memiliki begitu banyak prestasi. Namun, begitu banyak pula yang membencinya, termasuk ayah kandungnya sendiri.
Hidup dalam kebingungan memikirkan tentang alasan banyak orang yang membenci, membuatnya lelah lahir dan batin. Hingga psikologlah tempatnya istirahat. Psikiater yang menanganinya menyatakan bahwa Rhea mengidap self harm tingkat akut. Hidup Rhea semakin kelam ketika sahabat satu-satunya yaitu Karina, meninggal karena bunuh diri.
Dikisahkan dalam novel dengan tebal 384 ini, kekasih Rhea atau yang biasa dipanggil Skala, dulunya sangat perhatian kini telah berubah. Skala menjadi sangat temperamen dan kasar terhadap Rhea. Lengkap sudah penderitaannya kala itu. Ayah dan kekasihnya begitu membencinya, Karina yang selalu ada untuknya pun memilih pergi dan menyerah, ibunya tak pernah peduli tentang dirinya.
Rhea berusaha melepaskan diri dari hubungan toxicnya dengan Skala. Kemudian datanglah Atlas, seorang lelaki yang menjadi penyembuh luka batinnya. Tetapi, saat dirinya merasa tenang, lagi-lagi cobaan datang. Ayahnya dinyatakan gagal ginjal dan harus segera transplantasi ginjal. Vania yang merupakan ibunda Rhea memaksanya untuk mendonorkan ginjal meskipun hal itu sangat berisiko.
Singkat cerita, Rhea sempat mendapatkan kebahagiaannya bersama Atlas. Meskipun itu hanya sebentar karena Rhea meninggal dalam kecelakaan tunggal saat perjalanan wisata bersama sang kekasih. Di lain sisi, ayah dan ibunya terjerat kasus hukum dugaan KDRT. Skala, mantan kekasih semakin hancur karena kehilangan dia dan ibu kandungnya, sehingga memilih untuk mengakhiri hidupnya. Semua memburuk semenjak kepergian Rhea.
Sedangkan, Leiden sendiri merupakan judul buku milik Rhea yang berasal dari Bahasa Jerman yang artinya 'Menderita'. Ditemukan polisi saat penyelidikan kasus KDRT di rumahnya. Buku tersebut yang menguak semua penderitaan yang dialami Rhea semasa hidupnya. Termasuk KDRT yang dilakukan ayahnya.
Meski didominasi dengan kisah remaja yang depresi, tetapi novel ini juga menceritakan tentang perjuangan dan kesabaran yang tiada henti. Alurnya seru dan sangat menarik, karena situasi dan kondisi dideskripsikan dengan runut sehingga benar-benar menguras emosi bagi pembacanya.
Sedikit mengecewakan bagi pembaca yang berharap akhir cerita yang membahagiakan. Karena novel ini banyak menampilkan penderitaan dari semua tokoh. Skala adalah korban perceraian orang tua, Karina korban ketidakharmonisan keluarga, dan Rhea sendiri adalah korban kekerasan sang ayah. Sangat minim adegan bahagia di novel ini, seakan kebahagiaan hanya memihak pada Atlas kekasih Rhea. Tidak berhenti sampai di situ, tokoh utama meninggal di saat ia hampir merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Identitas buku
Judul buku : LEIDEN
Penulis : Dwi Nur Rahmawati
Penerbit : Black Swan Books
Tahun terbit : November 2021
ISBN : 978-623-6782-28-6
Tebal : 384 halaman
Peresensi : Ikhlima Putri Angkulata, Siswi Kelas X MIPA 2
Editor : Risalatul Mu'awanah